Sabtu, 25 Februari 2012

(Sinopsis) Dream High Season 2 Episode 4



Gara-gara insiden penyerangan paparazi yang dilakukan oleh Yoo Jin di episode kemarin, sekarang dia dipenjara. Dia akan dilepaskan jika ada yang menjaminnnya sebesar 10 juta won (sekitar $10.000). Dalam penjara Yoo Jin menyesali perbuatannya. Dia melakukan instropeksi diri dengan cara seperti bersemedi. Tiba-tiba seseorang datang dan mengatakan pada Yoo Jin kalau dirinya sudah bisa bebas. Yeahh... sepertinya usaha semedi Yoo Jin berhasil :)

Yoo Jin pergi menemui orang yang menjaminnya yang ternyata adalah Kepala sekolah Joo. 
"Apa yang sudah Anda lakukan? "tanya Yoo Jin dengan tatapan sedikit kesal. 
"Jangan menatapku seperti anak kecil. Bukankah ini membanggakan?" jawab Kepala Sekolah Joo sambil memberikan tahu pada Yoo Jin. 
Tahu diibaratkan sebagai simbol murni karena warna putih yang terkandung di dalamnya, dan rasa segar yang mengisyaratkan permulaan yang baru. 
Yoo Jin benar-benar tak menyangka kalau Kepala sekolah Joo mau menjaminnya. Yoo Jin berjanji akan segera mengembalikan uang Kepala sekolah. Tapi Kepala sekolah Joo malah menjewer telinga Yoo Jin dan mengatakan bahwa ia sendiri yang akan langsung menemui orang tua Yoo Jin untuh menagih hutang sekaligus bunganya.

Setelah itu kepala sekolah juga berbisik kalau tahap awal untuk mengembalikan uang jaminan itu adalah dengan lulus ujian tengah semester (duet showcase). JIka Yoo Jin tidak bisa melakukannya maka dia akan mendapat masalah. 

 
Rian meminta Hye Sung untuk berduet dengannya, tapi dengan nada seperti memerintah. 
"Aku bilang ayo kita lakukan bersama." ujar Rian. 
"Apa maksudmu?' tanya Hye Sung tak percaya dengan ucapan Rian. 
"Bukankah kau berpikir bahwa aku buruk? Makanya aku ingin membuktikan padamu seberapa bagusnya aku ini." 
"Lupakan itu." ujar Hye Sung. 
"Bukankah kau belum memiliki pasangan? Sebenarnya aku sudah memiliki pasangan lain tapi kurasa aku lebih nyaman jika bersamamu. Jadi, ayo kita berpasangan." 


Di waktu yang bersamaan, Yoo Jin kembali mengalami perselisihan dengan JB. Yoo Jin menuduh masalah dirinya dipenjara itu ada kaitannya dengan JB. Tapi JB tidak terlalu menanggapinya. Saat JB hendak pergi, Yoo Jin memangginya pengecut dan JB hanya sedikit tersenyum menantang sebelum akhirnya dia berbalik badan untuk mengingatkan Yoo Jin bahwa dirinya dalah artis dan tidak akan punya waktu untuk mengurusi masalah seperti itu. 
Tiba-tiba direktur Kang Chul datang. 
"Apa kalian sedang bertengkar?" ujar Kang Chul sambil mengampiri mereka."Aku pikir kalian  tidak memiliki hubungan yang baik. Ujian tengah semester bulan ini, bagaimana jika kalian menjadi 1 tim?" 
"Direktur !" ucap JB. 
"Apa Anda gila ?" ucap Yoo Jin bersamaan dengan ucapan JB. 
Kang Chul berpikir mungkin mereka bisa disatukan dengan lagu, yaitu dengan cara membuat mereka duet dalam ujian tengah semester. 

Ternyata uang jaminan untuk membebaskan Yoo JIn itu didapat dari hasil pinjaman dari Direktur Lee Kang Chul. 
"Aku akan segera mengembalikannya padamu." ujar Kepala Sekolah Joo pada Direktur dengan suara pelan. 
"Kau tak perlu mengambalikannya. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" tanya Kang Chul. 
"Apa kau terlibat perkelahian, hyung?" 
"Jangan katakan disini." ujar Kepala sekolah seraya mengangkat telunjuknya kedepan mulutnya. 
"Baiklah. Jika kau tidak mau mengatakannya." 
Saat akan pergi Kang Chul menangkap basah sepasang pasangan muda yang tengah bergandengan tangan. Karena tidak terima terhadap hukumannya, mereka protes ke guru Ji Soo. 
"Guru, cinta bukanlah kejahatan. Apakah Anda tidak berpikir kalau ini tidak adil jika harus menghukum kami seperti ini?" protes siswa itu. 
"Jika kalian ingin berpacaran, maka pindah saja ke sekolah lain. Jika kau tidak mau, maka pergilah." jawab guru Ji Soo dengan santainya. 
Disisi lain, guru Taeyeon dan guru JIn Man sedang bergosip melihat kelakuan bu guru Ji Soo. 

Hye Sung akhirnya memutuskan untuk berduet dengan Rian. Ia lalu menemui guru Ji Soo untuk memberitahu dirinya akan berduet dengan Rian. Mendengar hal itu, guru Tae Yeon langsung menawarkan diri untuk jadi guru vokal mereka. Selain itu Guru JIn Man juga menawarkan diri jadi pelatih mereka. Tapi akhirnya guru Ji Soo memilih guru Tae Yeon yang melatih mereka. Senang bukan main guru Taeyeon karena selain akan melatih JB dan Yoo Jin, dia juga akan melatih Rian dan Hye Sung. 
Jadi list duetnya seperti ini : 
JB & Yoo Jin | Rian & Hye Sung | Nana & Hoon Joong | Ailee & Sun Doong | Ul Boong & orang lain. 

Yoo JIn melihat sekilas nada lagu duetnya bersama JB. Saat ia hendak merobeknya, tiba-tiba ia teringat akan perkataan Kepala Sekolah Joo yang menyuruhnya untuk lulus ujian tengah semester sebagai permulaan awal membayar hutangnya. Sebagai kemungkinan terburuk Yoo JIn membayangkan kalau suatu saat Kepala Sekolah Joo akan jatuh miskin dan meninggal dunia. 



Tengah malam, Hye Sung menemui Rian untuk mengajaknya latihan. Merasa tidurnya diganggu, Rian jadi kesal. Akhirnya dia mengambil kertas lagu itu dan membaginya menjadi 2 bagian. Bagian utama adalah Rian dan sisanya Hye Sung. Merasa pembagian itu tidak adil, Hye Sung lantas marah. 
"Apa kau tahu bahwa penyanyi pendukung itu juga disebut bernyanyi." ujar Rian. 
Hye Sung membalas dengan mengatakan, "Mungkin itu yang terjadi di HershE. Tapi itu tidak akan terjadi padaku." 
Dan oppss... kata-kata itu langsung menusuk Rian. Dengan cepat Hye Sung mengatakan kalau dirinya tidak bermaksud mengatakan hal itu. 
Di grup HershE Rian tidak berperan sebagai penyanyi utama tapi lebih ke penyanyi pendukung, yang tanpa penyanyi pendukung pun group itu akan tetap berjalan dengan baik dan di agency mereka hal itu disebut bernyanyi bersama. 

Guru Ji Soo mengajak guru Jin Man ke kelas menari. Di kelas itu sudah menunggu para siswa yang akan berlatih menari. Maksud sebenarnya guru Ji Soo membawa guru Jin Man adalah untuk menunjukkan pada siswanya simbol dari seseorang yang tidak bisa menari.
Setelah mendemonstrasikan teknik yang ia sebut teknik sederhana, Ji Soo memberikan instruksi agar yang lain mempelajarinya. 
"Oke, penari buruk dan penari terbaik." ujar guru Ji Soo sambil mencari siswa yang akan dipilih. Dia pun menunjuk Hye Sung sebagai perwakilan penari terburuk dan menunjuk JB sebagai perwakilan penari terbaik. Tapi karena JB berada dibelakang Ul Bong, jadi Ul Bong mengira dirinyalah yang terbaik. Saat akan maju, Ul Boong ditahan oleh JB. Mengisyaratkan bukan dirinya yang ditunjuk tapi JB.
Sambil terus melakukan gerakan yang sama (menaik turunkan lutut), Hye Sung cengar cengir senang melihat JB sedang menari disampingnya. JB menarikan tarian sexy dance. 
Dilain pihat ada 2 orang yang sedang memperhatkan mereka dengan tatapan cemburu. Mereka adalah Rian dan Yoo Jin.

Setelah kelas selesai, Rian yang kesal menemui Hye Sung.
"Aku tidak akan melakukan cover dance seperti JB." ujar Rian.
Dengan polosnya Hye Sung mengatakan kalau dirinya mengerti dan akan menjaga dirinya sendiri jadi jangan khawatir.

Saat akan berjalan pergi, Rian mendapat telepon dari ayahnya. Ia mengeluarkan headsetnya dan mengangkat telepon itu.
Hye Sung yang melihat hal itu langsung memberi isyarat pada guru Taeyeon yang kebetulan lewat bahwa Rian telah membawa ponsel.
Melihat guru Taeyeon sedang berjalan ke arahnya, Rian membalikkan badannya dan berpura-pura sedang berbicara dengan Hye Sung.
"Apa yang salah denganmu? Aku sudah mencoba yang terbaik tapi kenapa kau selalu menyulitkanku?" bentak Rian seraya akan menangis.
Hye Sung bingung dengan sikap aneh Rian. 
"Rian, ada apa denganmu?" tanya guru taeyeon khawatir.
Rian tidak menjawab dia hanya pergi sambil menangis. Guru Taeyeon berbalik memandang Hye Sung.
"Kau! apa kau menggertaknya?" tanya guru Taeyeon dengan nada meninggi.
"Aku? aku tidak melakukan apapun." jawab Hye Sung gugup.
"Aku akan terus mengawasimu." ujar guru Taeyeon sebelum pergi.

Rian menyeret ibunya keluar dari sebuah agensi bakat. Agensi dimana awalnya Rian ingin pindah ke agensi itu. Tapi akhirnya Rian memutuskan untuk tetap tinggal dengan OZ Ent. Karena Kang Chul akan menghancurkan karirnya jika ia berpindah agency.
 
Ibunya akan melakukan yang terbaik untuk Rian, termasuk memberi sogokan pada agensi lain agar karir Rian meningkat. Saat dalam taksi ibunya Rian memutuskan untuk turun ditengan jalan dan mencari taksi lain. Taksi itu dibiarkan untuk mengantar Rian sampai di Kirin. Dalam taksi Rian menemukan bulu2 yang terlepas dari jaket ibunya yang kata ibunya adalah jaket asli.
Rian turun dari dalam taksi dan mengejar ibunya.
"Kau menggunakan jaket palsu kan? Dimana kau membelinya? Dongdameun atau Namdaemun?" tanya Rian.
Sambil memegang jaketnya, ibunya berkata, "Ini asli."
"Bulunya menempel dirokku. Apa kau coba untuk membohongiku?" ujar Rian sambil pura2 membersihkan roknya yang tertempel bulu.
Ibunya langsung menghampiri Rian dan membersihkan roknya. Melihat tidak ada bulu yang menempel. Ibunya lantas menyedari kalau dirinya ditipu. Ibunya berusaha menjelaskan walapun ini jaket palsu tapi tetap terlihat asli. Rian menyuruh ibunya menggunakan uang yang ia berikan untuk membeli jaket asli.

Sambil bermain basket Yoo Jin dan Ul Bong membicarakan tentang JB yang menjadi pasangan duet Yoo Jin. Sesaat setelah Yoo Jin memasukkan bola ke keranjang, JB menangkapnya. 
"Apa sekarang kalian masih punya waktu untuk melakukan hal ini?" tanya JB sambil memberikan bola basket pada Yoo Jin. "Kau bahkan tidak punya waktu untuk melatih tarianmu."
"Apa aku bilang kalau aku seorang penari?" tanya Yoo Jin balik.
"Apa kau tidak tahu lagu kita adalah lagu dance?" jawab JB.
JB lalu menantang Yoo JIn untuk tanding basket. 
Sementara itu Ul Boong memberitahu semua siswa kalau Yoo Jin dan Ul Boong sedang tanding basket.
Point pertama berhasil direbut Yoo Jin. 
"Kau bermain dengan caramu dan aku bermain dengan caraku." kata JB seraya mengkolaborasikan antara gerakan basket dan dance.
Sebenarnya, JB tak berniat bermain basket. Dia hanya ingin memamerkan dance-nya. 
Semua orang bersorak memberikan dukungannya. "Fighting!"
JB memamerkan gerakan dancenya pada Yoojin melalui pertandingan ini/

Yoojin akhirnya berhasil memenangkan pertandingan. JB tersenyum puas karena dia memang sengaja mengalah di pertandingan ini. Sebenarnya Jb itu cuma mau pamer dance bukan niat bertanding.
"JB, kau sangat mempesona." teriak hyesung dari bangku penonton.
"15-2, kau menang. Harusnya kau senang bukan?" ucap JB dengan nada sindiran.
"huh.."
Yoojin sangat kesal dengan ucapan JB itu. Diapun melemparkan bola basket ke arah JB yang sedang berjalan, namun malangnya JB menyadari datangnya bola basket. Dia langsung membungkuk, dan alhasil bola itu mengenai wajah sekolah Joo.


Ryan berjalan di lorong sekolah. Kang-chul memarahi Ryan karena bolos kelas.
"Kau pikir sekolah ini mall, kau bisa datang-pergi seenaknya." tegur kang-chul.
"Sesuatu terjadi dirumahku, itu sebabnya aku bolos kelas." jawab ryan sedih.
"Darimana kau mendapat berita itu? Cepat, sini serahkan itu?" Kang-chul tahu kalau Ryan membawa ponsel, diapun mengambil ponsel itu. Sebagai hukumannya karena melanggar aturan, Ryan tidak boleh menggunakan ruang latihan sementara waktu.

Kang-chul mengundang para guru dan kepala sekolah untuk minum-minum dan karaokean. Guru yang datang Taeyon dan Kang. Suasana kacau saat taeyon menyanyi, suaranya yang false dan jelek membuat telinga setiap orang sakit. Namun berbeda saat guru kang yang menyanyi, semuanya terpesona dengan suara dan dance guru Kang. 
Ada atsmofere aneh antara kepala sekolah Joo dan Presiden Kang-Chul. Mereka bicara layaknya orang yang belum saling kenal.


Soon Dong dengan gaya sok jadi peramal, mempengaruhi Ailee untuk menjadi pasangat duetnya. Dia bilang kalau mereka berpasangan, pasti nanti akan menjadi yang terbaik. Soon Dong yang menari dan Ailee yang menyanyi. 

Sementara itu, hyesung berlatih vokal. Taeyon ditugaskan untuk menjadi pelatih vokal hyesung-Ryan, Jb-Yoojin.
Guru taeyon mengkritik  hyesung.
"Apa kau seorang perokok?" tanya Taeyon sambil mengendus-endus bau hyesung.
"Tidak, aku bukan perokok." jawab Hyesung.
"Hanya ada 2 tipe orang yang mempunyai pernafasan pendek. seorang perokok dan orang sekarat atau bayi yang baru lahir." 
"Pernafasan sangat dibutuhkan oleh seorang penyanyi.Jika pernafasan mereka buruk, semua timing dan irama lagu akan berantakan." Taeyon memberi nasehat.
Jb tertawa mendengar kritikan taeyon. Yoojin malah bersimpati pada hyesung.

Hyesung melatih nafasnya dengan meniup balon. Tapi upayanya itu gagal. Diapun mendatangi Soon-dong untuk meminta bantuan.
"Soon-dong, cepat panggilan itu? Sesuatu yang bisa datang pergi sendiri  ( ~hantu ) . Tanyakan padanya tentang audisiku nanti?" 
Soon dong meramalkannya, Dia menyuruh hyesung untuk mengambil foto masa kecil seorang cowok dan membawanya ke showcase. 
Hyesung memutuskan untuk mengambil foto masa kecil JB, tanpa sengaja hyesung menemukan foto JB dan Ryan ( sama seperti foto yang disimpan Ryan ) dalam album JB.


Ryan berlatih vokal di ruang laudry. 
"Kenapa kau tidak berlatih di ruang latihan malah berlatih disini sendirian?" tanya JB yang saat itu juga sedang berada disana.
"Aku hanya menunggu pakaianku selesai di laundry." jawab Ryan bohong. 
"Tapi mesin cucinya kosong." ucap Jb sambil menengok ke mesin cuci.
"Yah..Aku berbohong. Saat kau sedang disini, jangan banyak bicara. dan cepat selesaikan laundryanmu." ucap Ryan ketus.
"Btw, kau tidak bertanggung jawab dengan partnermu ya? Kau bahkan tidak berlatih nyanyi bersamanya?" tutur JB.
"Bagaimana dengamu? Apaka kau tanggung jawab dengan siwoo? Dia adalah satu-satunya teman grupmu, dan kau bahkan tidak peduli padanya disaat dia lagi terkena masalah sekarang ?"
jelas Ryan.
"Jadi kenapa kau harus mencampuri urusanku sekarang? Kau tidak seperti JB yang kukenal." tambahnya.
"Kau salah paham semunya. Aku heran, kenapa kau sama sekali tidak pernah berubah." ucap JB yang seolah-olah sudah lama mengenal Ryan.
"Apa maksudmu?" tanya Ryan.
"Kau seharusnya sudah tahu dengan baik" ucap JB yakin.
JB mengatakan kalau Ryan pasti tidak akan puas hanya menjadi seorang penyanyi.
Mimpinya adalah menjadi seorang aktris. Ryan pun langsung menampar JB dan pergi meninggalkannya.
Hyesung langsung bersembunyi di bawak tempat tidur begitu melihat JB datang. Hyesung melihat Jb sedang memainkan rubik, diapun menjadi teringat kenangan masa lalunya.....
~Flashback~
2 tahun lalu, hyesung ( masih gemuk ) melihat Jb sedang menangis di tangga. Hyesung memberikan rubik yang dibawanya pada Jb.
"Ini untukmu. Coba mainkan ini, kau pasti akan merasa lebih baik." kata hyesung sambil menyerahkan rubiknya.
~Flashback selesai~

Yoojin datang . JB menyuruh Yoojin untuk mengentuk pintu dulu sebelum masuk. Yoojin datang untuk meminta CD tarian JB, agar dia bisa mempelajarinya sendiri. Yoojin melihat ada seseorang bersembunyi dibawak tempat tidur Jb.
"Yah..jadi ini maksudmu untuk menyuruhku mengetok pintu dulu sebelum masuk?" tanya Yoojin dengan nada menyindir , begitu melihat ada yang bersembunyi bawah tempat tidur.
"Kencan dilarang." ucap Yoojin dengan nada seolah-olah bilang 'nah, sekarang belangmu ketahuan'.
"Bagaimana bisa kau menyembunyikan pacarmu."
"Apa maksudmu?" tanya JB bingung.

Yoojin langsung membuka kain di bawah tempat tidur. JB kaget melihat hyesung ada disana. Begitu juga Yoojin, dia kaget tak menyangka hyesung ada disitu. Hyesung minta maaf dan kemudian langsung pergi.
"Apa kalian berdua kencan?" tanya Yoojin penasaran.
"Jangan katakan hal itu dengan mudah?" tegas JB kesal. 



Sementara itu nana dan Hong joo sedang berlatih di ruang laudry. Nana merasa tenggorokannya sedikit bermasalah sehingga dia sulit bernyanyi. Hong Joo menyarankannya untuk ke rumah sakit. Nana menolaknya, dan bilang ini cuma masalah biasa.


Haizz...nana akhirnya pergi juga ke rumah sakit. tapi selain untuk memeriksakan tenggorakannya dia juga ingin menjenguk Siwoo. Nana melihat siwoo sedang menggoda para suster, nana langsung beteriak keras.
"YAAAAA....!!!!" teriak nana. ( ~teriaknya mirip ama Suzy waktu dia memarahi samdong karena menyenggolnya saat latihan menari. )
"Oh. Apa yang membawamu ke sini? Kau datang dengan tangan kosong?" tanya Siwoo berharap Nana membawakannya sesuatu.
Nana memberitahukannya kalau tenggorokannya sedang sakit, dokter menyuruhnya jangan banyak bicara. Jadi dia harus menggunkaan notes untuk mewakili apa yang ingin dia ucapkan. Dia menyuruh Siwoo untuk kembali ke Oz Ent dan memohon paad president kang-chul. Tapi dengan tegas Siwoo menolaknya. Nana marah, dan bilang kalau sebenarnya dia sangat mengkhawatikan Siwoo. 

Hyesung mengajak Ryan untuk berlatih berasama. tapi Ryan menolak, dan dia mengatakan kalau dia mau berlatih berasama asal level suara hyesung sudah setara dengannya.

Yoojin  latihan menari dengan menggunakan media bola basket. Hyesung datang sambil meniup balon. Yoojin menyuruh hyesung jangan dekat-dekat, tapi hyesung malah mendekatinya dan terus meniup balon itu hingga besar..besar...dan Duarr!! balon itu pecah. Yoojin kaget. Dia marah pada hyesung. Dia menyuruh hyesung untuk latihan yang normal2 aja (jangan latihan pernafasan dengan meniup balon).  Hyesung mengejek Yoojin, kalau dia takut balon. Yoojin mengelak dan bilang kalau dia hanya benci bukan takut.
Mereka pergi makan bersama di kedai makan milik Kepala sekolah. Yoojin dan hyesung makan dengan lahapnya.
"wah...ayam goreng ini sangat enak." ucap Hyesung memuji masakan kepala sekolah Joo.
"Pak, kau sepertinya lebih pantas jadi seorang kepala sekolah daripada pemilik kedai makanan." sindir Yoojin. Hyesung tertawa.
Kepala sekolah Joo kesal dengan tingkah mereka dan menyuruh mereka untuk segera pergi. 
Akhirnya selesai makan, Yoojin dan hyesung pergi. Tapi sebelum pergi Joo minta bayaran atas makanannya. Yoojin bilang dia akan membayar dengan gitarnya yang ditahan kepala sekolah dulu. 
"Karena aku sudah menraktirmu makan, aku punya permintaan padamu." ucap Yoojin.
"Apa?" tanya hyesung penasaran.
Yoojin memintanya untuk merekam tarian JB. Saat JB sedang latihan nari, hyesung secara diam-diam merekamnya. Yoojin mempelajari setiap gerakan Jb melalui video itu. Begitu juga dengan hyesung, dia berusaha keras memperbaiki vokalnya. 
Semua orang berlatih keras demi showcase besok. Tapi itu tak berlaku untuk Ryan, dia malah hanya berdiam diri dikamar dan nggak mau latihan. 
Showcase pun dimulai . banyak wartawan yang datang. bahkan ada juga red carpetnya. Showcase ini benar-benar dibuat sedemikian rupa benar-benar sebuah ajang internasional.
Sebelum memasuki red carpet, para peserta diberikan kesempatan untuk difoto bersaam pasangan duet mereka. hyesung panik, karena Ryan belum datang. Dia khirnya berfoto sendiri. 
Kang-chul memberikan sambutan. Ini bukan sekedar latihan, tapi ini adalah audisi. Diantara kalian yang terbaik, akan menjadi top star. Sedangkan yang buruk akan di pindahkan ke kelas yang rendah.
Jadi anggaplah pasangan duet kalian sebagai saingan kalian.
Pernyataan kang-chul ini membuat semua peserta kaget dan shcok. Aplagi hyesung, dia dan Ryan bahkan belum pernah sekalipun latihan bersama.


Para peserta bersiap-siap di ruang make up, mereka semua memanfaatkannya untuk latihan. Hyesung gugup karena ryan tak kunjung datang. Tak lama kemudian Ryan akhirnya datang. hyesung sedikit lega. Hyesung mengajak Ryan untuk bicara.



"Aku sudah mengatakan padamu untuk berlatih bersama kan?" ucap hyesung panik.

"Bagaimana penampilan kita nanti, kita bahkan belum pernah latihan bersama?" tambahnya.
"Sepanjang kau lakukan dengan baik, semuanya akan lancar." jawab ryan dengan santainya.
"Apa?"
"Apakah begitu pentingnya bagimu untuk dapat mengimbangiku atau tidak?" tanya Ryan.
"lakukan dengan baik dan kau akan menang." Ryan menyarankan pada hyesung.
"Apaka aku benar?" tanya Ryan dengan nada merendahkan.
Hyesung akhirnya menyadari kalau Ryan ternyata hanya memanfaatkannya saja. Ryan pasti sudah tahu tentang trick showcase ini jauh hari. Makanya dia memilih hyesung untuk menjadi pasangan duetnya, karena dia tahu hyesung tak selevel dengannya. Hyesung kesal, dia kaan membuktikan pada Ryan kalau dia pasti bisa menang. 
"Aku pasti akan mengalahkanmu." ucap Hyesung penuh percaya diri.

Bersambung Ke Episode 5

Source : Asian Fanatics

Tidak ada komentar:

Posting Komentar