Episode sebelumnya: Saat di ruang praktek menari, Jisoo menyuruh
murid-muridnya mengikuti gerakannya. Namun karena ini pertama kalinya
mereka menari, akhirnya mereka malah ngaco narinya. Jisoo
membanding-bandingkan artis2nya (I:dn dan Hershe ) dengan anak-anak
Kirin.
Ryan pergi ke ruangan Kang-chul untuk klarifikasi tentang aktingnya dalam drama.
"Tentang drama itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan dibelakangku sehingga aku kehilangan peran." kata Ryan. "Sekarang tolong biarkan aku berakting dalam drama itu." pinta Ryan memelas.
"Tingkatkan dulu kualitas aktingmu." ucap Kang-chul dengan acuh.
Ryan marah karena dia harus terikat kontrak dengan OZ dan tidak boleh berakting karenanya.
Malam harinya di dalam kamar asrama, Ryan sibuk merapikan alat-alat
riasnya. Ryan merasa risih dengan kehadiran hyesung dan Soon-dong dan
dia menyuruh mereka berdua pergi dari kamarnya.
"Guru mengatakan kalau kita bertiga akan ditinggal disini untuk sementara waktu." hyesung menjelaskan.
"Aku tidak mau berbagi kamar dengan teman satu grupku, apalagi dengan kalian." Tegas Ryan.
"Kalian pergilah. Aku tidak suka barang-barangku disentuh."
Saat akan merapikan tempat tidur, Ryan melihat ada bantal bergambar JB.
"Jangan katakan padaku kau terobsesi memeluknya saat tidur?" Ucap Ryan sambil menyodorkan bantal itu.
"Yeah. Memang kenapa?" tanya hyesung langsung merebut bantalnya.
"Selama ini masih juga menjadi kamar kami, jika kau merasa tak nyaman kau boleh keluar." perintah hyesung.
"Ah,,. biarkan saja dia. Mari kita tidur." ucap Soon-dong paad hyesung.
"Apa kau anggap semua fans yang terobsesi pada idolanya sebagai penguntit?" jawab hyesung marah.
Hyesung mengambalikan semua barang Ryan.
Tanpa sengaja hyesung menemukan ada foto Ryan dan JB. Mereka berdua terlihat akrab dalam foto itu. Hyesung kaget dan bingung.
Ryan marah langsung merampas foto itu dari tangan hyesung.
Sementara itu saat guru Kang akan masuk ke kamarnya, Jinwoon ternayat sudah ada dalam itu dengan berlirang-lirang pisang.
"Apapun yang terjadi, aku tidak akan lupa dengan pisang darimu itu."
"Apa ini?' tanya Kang.
"Ini adalah hadiah karena kita sudah menjadi teman sekamar." jawab Yoojin.
"Sejak kapan kita menjadi teman sekamar?" tanya Guru Kang bingung.
Yoojin bilang kalau dia bisa melakukan apapun, dia bahkan juga bisa menjadi penjaga kamar itu.
Hyesung membawa pasukannya melakukan protes di kantor Kang-chul. Mereka
berdandan ala penduduk asli seperti dalam film. Hyesung menyuruh
kang-Chul membaca buku Avatar.
Teeyon menyuruh grup hyesung cs untuk evaluasi dan berlatih meniup 10 detik lebih lama dari waktu mereka yg sekarang.
Untuk ujian tengah semester, mereka disuruh duet performance. Mulai sekarng, carilah partner pasangan duet kalian nantinya.
Di kamar mandi, Ryan mendapat telpon dari Ibunya.
"Hey, kau membawa ponsel?" tanya hyesung yang juga sedang ke kamar mandi.
"Jika kau ingin, kau bisa membawanya juga." jawab Ryan ketus.
"Wow, aku harusnya ambil gambarnya dan posting itu di internet." ucap hyesung kesal.
Teman-teman hyesung masuk ke toilet dan membicarakan tugas dari guru Taeyon tadi.
"Kau akan berpasanagn dngan siapa untuk ujian tengah semester nanti?" tanya salah seoarng teman pada So-Young.
"Aku? tentu dengan hyesung." jawab So-young.
Tanpa mereka ketahui, hyesung dan Ryan juga ikut mendengarkan pembicaraan itu.
"Jika berpasangan dengan artis, kita akan kalah telak." ucap salah seorang teman.
"haiz.. aku tidak berfikir mereka bagus dalam segala hal." jawab So-young.
"Lihatlah Ryan, dibandingkan dia, kita jauh lebih baik." tambahnya.
"Aku rasa Ryan akan dipermalukan kali ini."
"Kenapa?" tanya So-young sambil terus merapikan rambutnya.
"Grup dia terdiri dari 3 anggota, dan tugas ini harus berpasangan. Pasti diantara mereka ada yang tidak punya pasangan."
"Dia sangat jauh jika dibandingkan nana." ucap Soo-Yong dan langsung pergi.
Ryan kesal mendengarkan pembicaraan sedangkan hyesung menjadi sedikit bersimpati pada Ryan.
Karena kemarin ada beberapa siswa yang protes, merasa tidak mendapat
keadilan. Akhirnya Kang-chul mengumumkan untuk menggunakan hasil ujian
tengah semester nanti sebagai tolak ukur untuk pembagian kamar di
asrama.
Jadi hyesung cs gag usah khawatir di usir dari asrama. Semuanya bersorak senang mendengar berita itu.
Hyesung sudah tak sabar untuk ujian tengah semester nanti, dia bingung lagu apaa yang akan dia nyanyikan nanti.
So-young tiba-tiba bilang kalau dia akan bernyanyi bersama Yoojin.
Mendengar itu, hyesung kaget dan diapun akhirnya tidak mendapat
pasangan. Karean jika berpasangan dengan Hyesung kemungkinan akan
mendapatkan nilai yang jelek.
"Okay..siapapun yang berduet dengan Hong-joo dia akan lulus Ujian tengah semester." jelas Ui bong.
Penawaran terjadi sangat ketat. saat hyesung akan memenangkan penawaran itu, tiba-tiba Ailee dan NAna datang.
"Apakah aku boleh ikut bergabung?" tanya nana
"Aku menawar dengan suaraku." ucap nana.
Hong joo dan nana bernyanyi bersama. SEmuanya terpana dengan penampilan Hong Joo - nana.
Hong-joo lalu menetapkan nana sebagai pasangan duetnya.
Hyesung sedih melihatnya, karena kesempatan berpasangan dengan Hong joo hilang.
Ui bong melihat Ailee sedih, dan dia menjadi bersimpati pada Ailee.
Sementara itu, Ryan tengah sibuk menonton video yang telah dia edit. Dia
meng-cut adegan di vedeo saat hyemi ( dream High 1 ) ikut audisi Kirin,
dia mengedit bagian hyemi dan mengganti dengan dirinya.
Dia melihat aktingnya dalam video itu sangat buruk, dia membayangkan
akan banyak kritikan pedas jika dia memainkan peran itu. Mungkin memang
lebih baik Eunjung saja yang mengambil peran itu. Pikirnya.
JB mendatangi Ryan.
"Apa kau sedang melihat video?" tanya JB sambil duduk didepan Ryan.
"Owh." jawab Ryan memperbaiki posisinya.
"Kau terlihat tidak baik. Apa kau sedang memikirkan sesuatu? tanya JB khawatir.
Ryan langsung pergi meninggalkan JB. Tapi JB malah menyusulnya pergi.
"Tidakkah kau melihat pengumuman?" tanya JB.
"Aku ingin melihatnya juga, tapi kita tidak dizinkan untuk akses internet." jawab Ryan.
"Sejak kapan kau menjadi orang yang tat aturan?" sindir JB.
Langkah Ryan terhenti. Dia bertanya pada JB, "Apakah kau masih menyukaiku?"
"Apa?"
"Kau bertingkah seperti seseorang yang perhatian padaku. Berpikir aku tipikal orang yg tidak patuh. Dean kau teladannya. Tidak dizinkan untuk menjalin hubungan (pacaran) disini." ungkap Ryan yang seolah-oleh mengatakan kau jangan sampai mendekatiku.
Mendengar itu JB hanya tertawa.
JB dan Yoojin berjalan bersama."Kau orang yang tak berguna." Jb menghina Yoojin.
"Kau mengacaukan performance ku dan kau pikir aku mencadaimu?" tanya Yoojin kesal.
"Tidak aka yang kau berikan dan kau sebut itu seabagai performance ?"
"Berhenti bicara dengan omongan sampahmu itu."
Langkah Yoojin berjenti saat melihat Siwoo sedang digebukin orang.
Yoojin berniat menolong, tapi JB mencegahnya.Dan menyuruh Yoojin jangan ikut campur.
"Jangan kesana, untuk masalah yang tak berguna."Jb memperingatkan Yoojin.
"Bukannkah dia temanmu? Bukankah kalian satu grup?" tanya Yoojin bingung dengan sikap JB.
"Jangan ikut campur." jawab JB.
Yoojin tidak peduli dengan omongan JB dan langsung turun tangan untuk membantu Siwoo.
"Cepat langsung bawa pergi, gag usah banyak bicara." kata JB dan langsung membawa siwoo pergi.
Wartawan itu malah mau memukul Jb, tapi JB berhasil melawannya.
Yoojin bingung melihat tingkah JB, tadi bilang gag mau nolong tapi sekarang malah dia yang nolong.
Jb terkena pukulan, dan Yoojin langsung membantu JB.
*Aishh..seneng deh melihat mereka akur gt.. >,<
Hyesung marah, dan langsung menarik rambut Ryan. Merekapun berkelahi.
Tendangan Ryan tepat mengenai hidung hyesung, akhirnya hyesung jatuh
dengan hidung yang berdarah.
Soo-young mengobati luka hyesung, mereka berdua memohon pada guru Taeyon untuk tidur dimarnya satu malam.
Yoojin mengendap-endap ke kamar guru Taeyon, hyesung langsung berteriak. Tak ingin ketahuan, Yoojin langsung membekap mulut hyesung dan membawa ke kantin.Yoojin langsung mengambil air dalam botol meminumnya. Mereka menikmati makanan yang ada dikantin.
"Hey, apakau kau habis berkelahi?" tanya hyesung melihat luka diwajah Yoojin.
"Waa..kau benar-benar belajar keras." puji Yoojin begitu melihat hyesung membawa buku pelajaran.
Hyesung bilang kalau dia lagi stress, untuk meredakannya dia membaca buku itu. Yoojin heran, koq ada ya orang meredakan stress dengan membaca buku matematika.
"Btw, bagaimana kau dan partner duetmu (Soo dong) ? apakah kalian sudah berlatih?" tanya Hyesung tiba-tiba.
"Apa aku gila mau berpasangan dengan gadis itu?" jawab Yoojin.
"Lalu, kau mau berpasangan dengan siapa?" tanya Hyesung penasaran dan berharap Yoojin akan berpasangan dengannya.
"Denganku." ucap hyesung irih dan malu-malu.
Yoojin langsung tersedak *gag tau sengaja atau enggak.
Hyesung menempelkan hansaplast ke wajah Yoojin yang luka. Yoojin tersipu
dengan perhatian hyesung padanya. Hyesung bilang terima kasih atas
nasehatnay dulu yang mengatakan pertahankan semua yang menjadi milikmu
dengan kemampuanmu. Mulai saat ini, hyesung memutuskan akan
memeprtahankan semua yang harusnya menjadi miliknya.
Saat akan kembali ke kamarnya, hyesung melihat JB dan Ryan masuk ke asrama bersama.
Pagi harinya, dikamar guru Kang.
Siwoo mendatangi JB, dan bertanya apakah JB sudah tahu kalau Siwoo akan
dipindahkan ke sekolah lain. Jb diam saja. Siwoo kemudian menyerahkan
list daftar siswa yang akan dikeluarkan dari Kirin.
Ryan bertanya pada Kang-chul kenapa sampai mengeluarkan Siwoo. Kang-chul
bilang itu merupakan konsekuensi menjadi seorang idola. Jika dia
mendapat masalah dan memperburu citra agencinya, maka dia kanalangsung
dikeluarkan.
Yoojin mendatangi Jb, dan bilang kalau semua masalah ini terjadi karena JB.
Jb mengatakan kalau dia sudah memeperingatkan Yoojin jangan ikut campur
masalah Siwoo, tapi Yoojin malah ikut campur. JB juga menawarkan
sejumlah uang pada Yoojin jika ia membutuhkannya. Mendengar ucapan itu,
amarah Yoojin naik.
"Apa kau benar-benar manusia?" tanya Yoojin dengan emosi.
"Kau memang orang yang tak tahu malu." bentak Yoojin sambil menunjuk JB.
Mendengar perkataan Yoojin itu, langkah JB terhenti.
Ryan menemui hyesung dan megajaknya berpasangan duet.
"Saat ini, ayo kita menjadi pasangan duet." pinta Ryan.
"Apa?"
"Aku katakan, ayo kita lakukan duet." jawab Ryan dengan gaya memerintah bukannya memohon.
"Apa maumu?" tanya hyesung masih tak percaya mengajaknya menjadi pasanga duet.
"Kau menilaiku buruk, aku ingin tunjukkan padamu betapa bagusnya aku." ucap Ryan denga PDnya.
"Lupakan itu."
"Kau belum punya pasangan duet kan? Kau tidak ada pilihan lain selain menerima tawaranku.
Sebenarnya sih, aku bisa saja memilih orang lain sebagai pasangan duetku. Tapi aku merasa lebih nyaman bersamamu, jadi aku memilihmu." tegas Ryan.
Hyesung bingung harus menjawab apa.
Bersambung Ke Episode 4
Source : Asian Fanatics
Ui Bong menantang battle dance JB. Namun JB berhasil mengalahkan
Ui Bong . Saat JB akan mendorong Ui Bong, tiba-tiba Yoojin datang dan
langsung saja hampir memukul JB.
Ui Bong berhasil menahan Yoojin untuk tidak memukul JB. Yoojin semakin
kesal karena JB mengaku-ngaku kalau itu adalah ruang praktek miliknya.
Pertengkaran antara Yoojin dan Jb semakin sengit, setelah JB mengklaim
ruang praktek menari tersebut adalah miliknya. Hyesung mencoba melerai,
tapi perkataanya malah membuat Yoojin tersinggung.
"Sudah kukatakan padamu jangan campuri urusanku bukan? karena kau, aku tidak bisa kosentrasi di ruang praktekku." tegas JB.
"Kenapa kalian bertengkar? Ini tak akan ada gunanya." Hyesung mencoba melerai.
"Tidak hanya asrama yang diambil, sekarang kau bahkan akan mengambil
ruang praktek kami?" Yoojin memandang JB dengan tatapan nantang.
"Baik, toh kau juga selalu malas berada di asrama." ungkap hyesung pada
Yoojin dan hal itu malah menyebabkan Yoojin tersinggung. Semuanya kaget
mendengar perkataan hyesung tersebut.
"Huh.kelihatannya kau murid yang malas." sindir JB yang kemudian langsung pergi.
Hyesung pergi menemui Yoojin untuk minta maaf, tapi Yoojin malah bilang
'apa kau tidak marah semua milikmu diambil oleh para atris itu?'.
Hyesung diam saja. Kau harusnya bisa mempertahankan apa yang menjadi
milikmu. Yoojin menyalahkan hyesung tidak becus menjadi ketua asrama.
Yoojin bilang kalau hyesung sekarang sudah berubah.
"Tentang drama itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan dibelakangku sehingga aku kehilangan peran." kata Ryan. "Sekarang tolong biarkan aku berakting dalam drama itu." pinta Ryan memelas.
"Tingkatkan dulu kualitas aktingmu." ucap Kang-chul dengan acuh.
Ryan marah karena dia harus terikat kontrak dengan OZ dan tidak boleh berakting karenanya.
"Guru mengatakan kalau kita bertiga akan ditinggal disini untuk sementara waktu." hyesung menjelaskan.
"Aku tidak mau berbagi kamar dengan teman satu grupku, apalagi dengan kalian." Tegas Ryan.
"Kalian pergilah. Aku tidak suka barang-barangku disentuh."
Saat akan merapikan tempat tidur, Ryan melihat ada bantal bergambar JB.
"Yeah. Memang kenapa?" tanya hyesung langsung merebut bantalnya.
"Selama ini masih juga menjadi kamar kami, jika kau merasa tak nyaman kau boleh keluar." perintah hyesung.
"Ah,,. biarkan saja dia. Mari kita tidur." ucap Soon-dong paad hyesung.
Ryan sebel dan langsung menyingkirkan semua barang-barang yang bergambar
JB dan menggantinya dengan barang miliknya. Hyesung kesal dengan
tingkah Ryan itu. Diapun langsung mengembalikan barang2nya ke tempat
semula.
"Lihat seberapa obsesinya seorang penguntit?" sindir Ryan."Apa kau anggap semua fans yang terobsesi pada idolanya sebagai penguntit?" jawab hyesung marah.
Hyesung mengambalikan semua barang Ryan.
Ryan marah langsung merampas foto itu dari tangan hyesung.
"Apapun yang terjadi, aku tidak akan lupa dengan pisang darimu itu."
"Apa ini?' tanya Kang.
"Ini adalah hadiah karena kita sudah menjadi teman sekamar." jawab Yoojin.
"Sejak kapan kita menjadi teman sekamar?" tanya Guru Kang bingung.
Yoojin bilang kalau dia bisa melakukan apapun, dia bahkan juga bisa menjadi penjaga kamar itu.
Hyesung datang ke kamar JB. Hyesung mencoba menjelaskan situasi yang
terjadi di asrama. Dia meenggunakan film 'Dan with Wolves' dan 'Avatar'
sebagai perumpamaanya. Film Dance with Wolves dan Avatar, kedua film itu
mengisahkan tentang satu penduduk yang diusir karena kedatangan alien
dan diharuskan meninggalkan desa, lahan dan rumah mereka.
Setiap film pasti punya pahlawan. Sama halnya dengan film tersebut yang
juga mempuyai pahlawan utnuk melaan alien sehingga penduduk asli dapat
menempati kembali daerah mereka.
Hyesung berharap Jb bisa menjadi pahlawan seperti dalam film itu. Namun
situasi disini, JB diharap bisa menyatukan murid Kirin dengan para artis
OZ.
JB enggak mau jadi pahlawan kayak film itu,. Hyesung memohon bantuan JB
tapi dia malah menyuruh hyesung mengurus sendiri masalahnya. Hyesung
langsung menyalahkan JB dan teman2nya (Hershe) karena telah menyebabkan
murid-murid asli Kirin dikeluarkan dari asrama.
"Jadi maksud kalian adalah kalian ini suku asli Kirin dan aku aliennya?" tanya Kang-chul setelah selesai membaca buku itu.
"Kau terlalu membandingkan kami dengan para artis itu (I:dn dan hershe). ini sungguh tak adil." hyesung angkat bicara.
Kang-chul malah semakin membangga-banggakan para artisnya, dia
mengatakan kalau mereka juga juga berusaha keras untuk bisa menjadi
seperti ini.
Jisoo menyuruh pasukan hyesung cs untuk bubar. Daripada mlakukan hal yang tak berguna lebih baik gunakan untuk belajar.
Di kelas guru Taeyon, hyesung cs terlambat masuk kelas karena protes
tadi. Hyesung berbohong kalau mereka tadi dipanggil oleh Kang-chul.
Guru Taeyon memberikan pelajaran tentang teknik pernapasan, mereka
disuruh meniup kertas yang ditempel hidung mereka secara kontinue tidak
boleh berhenti. Mereka akan dpasangkan dua-dua. Yang berhenti niup
dianggap gagal.
Ailee vs Soon-Dong dimenangkan oleh Ailee. Nana vs Hong-joo dengan mudah dimenangkan oleh Nana.
Ui Bong vs teman linnya dimenangkan Ui Bong.
Ryan vs Hyesung. Disini Ryan sedikit curang, dia berhenti meniup
sejanak, hyesung pun langsung melaporkannya pada guru. Saat taeyon
mendatangi mereka, Ryan kembali meniup lagi dan malah hyesung yang
berhenti. Hyesng pun dianggap gagal.
JB vs Yoojin. Ini pertarungan paling sengit. Merka berdua akhirnya sama2 seri.
Kompetisi dilanjutkan, yang menang ditandingkan lagi dan akhirnya hasil
akhirnya Nana yang menjadi juaranya. Taeyon memuji-muji nana, Ryan hanya
cemberut.
Untuk ujian tengah semester, mereka disuruh duet performance. Mulai sekarng, carilah partner pasangan duet kalian nantinya.
"Hey, kau membawa ponsel?" tanya hyesung yang juga sedang ke kamar mandi.
"Jika kau ingin, kau bisa membawanya juga." jawab Ryan ketus.
"Wow, aku harusnya ambil gambarnya dan posting itu di internet." ucap hyesung kesal.
Teman-teman hyesung masuk ke toilet dan membicarakan tugas dari guru Taeyon tadi.
"Kau akan berpasanagn dngan siapa untuk ujian tengah semester nanti?" tanya salah seoarng teman pada So-Young.
Tanpa mereka ketahui, hyesung dan Ryan juga ikut mendengarkan pembicaraan itu.
"Jika berpasangan dengan artis, kita akan kalah telak." ucap salah seorang teman.
"haiz.. aku tidak berfikir mereka bagus dalam segala hal." jawab So-young.
"Lihatlah Ryan, dibandingkan dia, kita jauh lebih baik." tambahnya.
"Aku rasa Ryan akan dipermalukan kali ini."
"Kenapa?" tanya So-young sambil terus merapikan rambutnya.
"Grup dia terdiri dari 3 anggota, dan tugas ini harus berpasangan. Pasti diantara mereka ada yang tidak punya pasangan."
"Dia sangat jauh jika dibandingkan nana." ucap Soo-Yong dan langsung pergi.
Hyesung sudah tak sabar untuk ujian tengah semester nanti, dia bingung lagu apaa yang akan dia nyanyikan nanti.
Ul-bong bilang kalau penampilan Hong Joo akan membuat orang terkesima
dan yang berduet dengannya kan mendapatkan nilai tinggi. Dan disitu
terjadilah lelang, yang menawar paling tinggi yang bisa berduet dengan
hong Joo. Banyak yang mengangkat tangan.
"Aku menawar dengan 10 kupon makanan gratis.""Okay..siapapun yang berduet dengan Hong-joo dia akan lulus Ujian tengah semester." jelas Ui bong.
Penawaran terjadi sangat ketat. saat hyesung akan memenangkan penawaran itu, tiba-tiba Ailee dan NAna datang.
"Aku menawar dengan suaraku." ucap nana.
Hong joo dan nana bernyanyi bersama. SEmuanya terpana dengan penampilan Hong Joo - nana.
Hong-joo lalu menetapkan nana sebagai pasangan duetnya.
Hyesung sedih melihatnya, karena kesempatan berpasangan dengan Hong joo hilang.
JB mendatangi Ryan.
"Owh." jawab Ryan memperbaiki posisinya.
"Kau terlihat tidak baik. Apa kau sedang memikirkan sesuatu? tanya JB khawatir.
Ryan langsung pergi meninggalkan JB. Tapi JB malah menyusulnya pergi.
"Tidakkah kau melihat pengumuman?" tanya JB.
"Aku ingin melihatnya juga, tapi kita tidak dizinkan untuk akses internet." jawab Ryan.
"Sejak kapan kau menjadi orang yang tat aturan?" sindir JB.
Langkah Ryan terhenti. Dia bertanya pada JB, "Apakah kau masih menyukaiku?"
"Kau bertingkah seperti seseorang yang perhatian padaku. Berpikir aku tipikal orang yg tidak patuh. Dean kau teladannya. Tidak dizinkan untuk menjalin hubungan (pacaran) disini." ungkap Ryan yang seolah-oleh mengatakan kau jangan sampai mendekatiku.
Mendengar itu JB hanya tertawa.
Ryan dan Ibunya pergi menemui perwakilan dari Aurora entertaiment, Ryan
ingin pindah dari perusahaan agenci yang menaunginya sekarang. Aurora
Ent berjanji akan mefokuskan akting untuk Ryan. image Ryan akan tetap
baik meskipun berganti agenci. Ryan sangat senang. Namun hal itu
digagalkan karena ada wartawan yang datang.
Di Klub malam, JB datang mencari siwoo. dia mendapatkan informasi
keberadaan Siwoo dari nana. Jb tak menemukan Siwoo dalam klub itu,
diapun memutuskan pulang.
Siwoo sebenarnya ada di klub itu, dia sedang berusaha membantu seorang
artis yang di sedang terkenal scandal. Siwoo berusaha membantu artis itu
keluar dari klub agar tidak diketahui wartawan.
Di tengah perjalanan, langkah JB terhenti karena melihat ada
pertunjukkan jalanan. Dia menyaksikan pertunjukkan itu sampai
selesai. Yoojin bernyanyi dengan merdunya, penonton bertepuk tangan dan
langsung memberinya uang.
Jb memberinya koin dan menyuruhnya menyanyikan lagu lain. tapi Yoojin menolaknya.
Jb membuka penyamarannya, dan semua penonton yoojin beralih padanya. JB tersenyum menang.
Yoojin kesal dan langsung pergi meninggalkan JB.
Siwoo mengatar artis tersebut masuk ke dalam mobil, dan dari kejauhan
ada wartawan yang ternyata memotret mereka. Siwoo yang menyadari dirinya
sedang di ikuti, langsung mengejar wartawan paparazi itu. Dia mengambil
kameranya dan langsung melemparnya. Kamera itu pecah. dan wartawan itu
langsung memukuli Siwoo.
JB dan Yoojin berjalan bersama."Kau orang yang tak berguna." Jb menghina Yoojin.
"Kau mengacaukan performance ku dan kau pikir aku mencadaimu?" tanya Yoojin kesal.
"Tidak aka yang kau berikan dan kau sebut itu seabagai performance ?"
"Berhenti bicara dengan omongan sampahmu itu."
Langkah Yoojin berjenti saat melihat Siwoo sedang digebukin orang.
"Bukannkah dia temanmu? Bukankah kalian satu grup?" tanya Yoojin bingung dengan sikap JB.
"Jangan ikut campur." jawab JB.
"Cepat langsung bawa pergi, gag usah banyak bicara." kata JB dan langsung membawa siwoo pergi.
Wartawan itu malah mau memukul Jb, tapi JB berhasil melawannya.
Yoojin bingung melihat tingkah JB, tadi bilang gag mau nolong tapi sekarang malah dia yang nolong.
Jb terkena pukulan, dan Yoojin langsung membantu JB.
*Aishh..seneng deh melihat mereka akur gt.. >,<
Sementara itu, di kamar hyesung sedang melatih suaranya. dan Ryan masuk
dalam kamar, dia sedang dikejar-kejar murid yang ingin menjadi pasangan
duetnya.
Ryan ingin menyendiri, dia mnyuruh hyesung untuk keluar dari kamarnya.
Hyesung menolak. dia mengatakan kalau sebagai seorang idila, Ryan nggak
boleh bersikap semena-mena.
Ryan kesal dengan hyesung. diapun menceritakan kisah pamannya yang gagal
menjadi PNS setelah mencoba puluhan kali. Kisah tersebut mengisyaratkan
hyesung kelak nasibnya akan seperti paamnnya itu. jadi sebaiknya mulai
sekarang hyesung menyerah aja.
Yoojin mengendap-endap ke kamar guru Taeyon, hyesung langsung berteriak. Tak ingin ketahuan, Yoojin langsung membekap mulut hyesung dan membawa ke kantin.Yoojin langsung mengambil air dalam botol meminumnya. Mereka menikmati makanan yang ada dikantin.
"Waa..kau benar-benar belajar keras." puji Yoojin begitu melihat hyesung membawa buku pelajaran.
Hyesung bilang kalau dia lagi stress, untuk meredakannya dia membaca buku itu. Yoojin heran, koq ada ya orang meredakan stress dengan membaca buku matematika.
"Btw, bagaimana kau dan partner duetmu (Soo dong) ? apakah kalian sudah berlatih?" tanya Hyesung tiba-tiba.
"Apa aku gila mau berpasangan dengan gadis itu?" jawab Yoojin.
"Lalu, kau mau berpasangan dengan siapa?" tanya Hyesung penasaran dan berharap Yoojin akan berpasangan dengannya.
"Denganku." ucap hyesung irih dan malu-malu.
Yoojin langsung tersedak *gag tau sengaja atau enggak.
Pagi harinya, dikamar guru Kang.
"Haizz...apa yang kau lakukan?" ucap Yoojin saat bangun tidur melihat guru Kang ada didapannya.
"Apa kau menyukai pria?" tanya guru Kang sambil terus memandangi
Yoojin."Jika itu memang benar, tolong jangan menyukaiku."tambahnya.
Yoojin bingung dengan sikap guru Kang itu. Saat dia melihat ke cermin,
ternayata diwajahnya ada hansaplas bergambar JB. Ya, itu adalah
hansaplas yang ditempelkan Hyesung tadi malam. Dan ternyata plester itu
bergambar JB. Kontan Yoojin sangat marah, dia langsung berteriak 'Shin
hye sung, brengsek!'
Berita perkelahian Siwoo tersebar di sekolah, bahkan beritanya di publish di internet.
Kang-chul yang melihat berita itu di internet langsung mengambil
tindakan dengan membuat rumor aneh tentang Siwoo agar nama perusahaanya
tidak tercemar. Kang-cul memerintahkan Jisoo, untuk mengatakan pada
wartawan kalau Siwoo sudah dikeluarkan dari OZ Ent dan masalah ini bukan
menjadi tanggung jawab OZ lagi.
Kang chul menyuruh Jisoo menanyakan Siwoo mau dipindahkan ke sekolah mana.
Polisi mendatangi Kirin dan mencari Yoojin. Kepala sekolah langsung
memanggil diintrogasi terkait perkelahiannya. Kepala Sekolah meminta
pada polisi agar Yoojin dibebaskan dari tuduhan.
"Lihat, itu namaku ada dibagian tengah." ungkap Siwoo sambil menunjukkan namanya.
"Untuk apa kau memberi kertas ini." jawan JB tak peduli mau Siwoo dikeluarkan atau tidak itu bukan perkara baginya.
"Aku hanya ingin tahu bagaimana reaksimu mengetahui ini." ucap Siwoo.
Jb bertanya sinis , apakah Siwoo ingin JB untuk membantunya agar tidak
dikeluarkan dari Kirin. Kalau itu keinginanya, JB gag akan mau ikut
campur. Siwoo mengatakan kalau sekarng JB sudah banyak berubah, tidak
seperti Jb yang dulu lagi.
Siwoo pun langsung pergi meniggalkan JB dengan kertas itu.
Jb langsung merobek-robek kertas itu, Siwoo kecewa dan sedih dengan sikap Jb itu.
Kepala sekolah menemui Kang-chul dan mengatakan kalau hukuman
dikeluarkan dari Kirin itu cukup tidak adil. Dia menyarankan agar murid2
itu (Siwoo) diberi peringatan aja, namun jangan sampai dikeluarkan.
Kang-chul berdalih, kalu dia ingin membuat Kirin sebagai sekolah
unggulan. JIka mereka berbuat baik, tetaplah bimbing mereka tapi jika
mereka membuat masalah langsung aja keluarkan. Buat apa menyinpan sampah
yang tak berguna.
Kepala sekolah tak sependapat dengan kang-chul, ini adalah sekolah bukan
perusahaan. Jadi kalau ada murid yang bermasalah sebaiknya cukup diberi
peringatan aja.
Selain itu, kang-chul juga menjelaskan tentang ujian semester duet
performance. Menurut pandangan kang-chul, barang siapa diantara pasangan
duet itu yang memilki suara yang buruk akan langsung dikeluarakan dari
Kirin. sedangakan yang bagus , akan tetap dipertahankan.Yoojin mendatangi Jb, dan bilang kalau semua masalah ini terjadi karena JB.
"Apa kau benar-benar manusia?" tanya Yoojin dengan emosi.
"Kau memang orang yang tak tahu malu." bentak Yoojin sambil menunjuk JB.
Mendengar perkataan Yoojin itu, langkah JB terhenti.
Ryan menemui hyesung dan megajaknya berpasangan duet.
"Saat ini, ayo kita menjadi pasangan duet." pinta Ryan.
"Apa?"
"Aku katakan, ayo kita lakukan duet." jawab Ryan dengan gaya memerintah bukannya memohon.
"Apa maumu?" tanya hyesung masih tak percaya mengajaknya menjadi pasanga duet.
"Kau menilaiku buruk, aku ingin tunjukkan padamu betapa bagusnya aku." ucap Ryan denga PDnya.
"Lupakan itu."
"Kau belum punya pasangan duet kan? Kau tidak ada pilihan lain selain menerima tawaranku.
Sebenarnya sih, aku bisa saja memilih orang lain sebagai pasangan duetku. Tapi aku merasa lebih nyaman bersamamu, jadi aku memilihmu." tegas Ryan.
Hyesung bingung harus menjawab apa.
Bersambung Ke Episode 4
Source : Asian Fanatics
Tidak ada komentar:
Posting Komentar